BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia,
karena jantung diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh
mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Karena
itu, jantung perlu dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.Kehamilan
akan menyebabkan perubahan fisiologis yang luas pada sistem kardiovaskular.,
dan berakibat terjadinya gangguan pada jantung dan aliran darah sehingga perlu
dipertimbangkan jika terjadi kehamilan. Pada wanita sehat dapat beradaptasi
terhadap perubahan hemodinamik (denyut jantung, sistem pernafasan, volume
darah, hormon dan lain sebagainya).
Namun perubahan-perubahan ini dapat menjadi ancaman pada
wanita dengan penyakit jantung. Walaupun penyakit jantung jarang muncul secara
de novo selama kehamilan, namun banyak wanita dengan penyakit jantung
yang telah diketahui sebelumnya atau wanita dengan potensi penyakit jantung
mengalami kehamilan.nsiden penyakit jantung pada kehamilan adalah sekitar 1%
dan terus meningkat. Perubahan ini mungkin sebagai hasil dari kemajuan
penatalaksaan penyakit jantung selama beberapa dekade terakhir, hal ini
menyebabkan bertambahnya jumlah wanita dengan penyakit jantung bawaan mencapai
usia dewasa dan mampu melahirkan. Kemajuan teknik operasi dan medika
mentosa menyebabkan penurunan penyakit jantung rematik secara drastis
dibandingkan dengan penyakit jantung kongenital di dunia barat.
Namun di negara berkembang, penyakit jantung rematik
masih cukup tinggi. Hal ini akan menambah penyebab utama kematian pada
maternitas, terhitung 35 kematian secara tidak langsung di Inggris dari
tahun 1997-1999. Di Malaysia, suatu laporan yang diterbitkan tahun 2000,
terdapat 77 kematian akibat penyakit jantung pada kehamilan, sekitar
16,4% dari seluruh kematian pada kehamilan dari tahun 1995-1996. Sebagai
tambahan, masih terdapat angka morbiditas yang patut dipertimbangkan berkenaan
dengan gagal jantung kongestif, komplikasi tromboemboli, dan gangguan irama
jantung. Komplikasi pada fetus mencakup keguguran, restriksi pertumbuhan
intrauterinne, dan kelahiran premature.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Kehamilan akan menimbulkan perubahan pada sistem
kardiovaskuler. Wanita dengan penyakit kardiovaskuler dan menjadi hamil, akan
terjadi pengaruh timbal balik yang dapat merugikan kesempatan hidup wanita
tersebut. Pada kehamilan dengan jantung normal, wanita dapat menyesuaikan
kerjanya terhadap perubahan-perubahan secara fisiologis.
Dalam kondisi tidak hamil, penyakit jantung itu sendiri
sudah mengalami permasalahan dalam memompakan darah ke seluruh tubuh. Terlebih
pada saat hamil. Pada saat hamil mulai minggu ke enam volume darah ibu semakin
meningkat sampai dengan 50 % karena proses pengenceran darah. Aliran darah akan
lebih banyak dipompakan ke peredaran darah rahim melalui ari – ari untuk
memenuhi kebutuhan pertumbuhan janin sehingga kerja jantung menjadi lebih
berat.
2. Etiologi
a. Penyakit jantung akibat demam
reumatik (terbanyak di Indonesia)
Sebagian besar penyakit jantung pada kehamilan disebabkan
oleh demam rematik. Diagnosis demam rematik pada kehamilan sering sulit, bila
berpatokan pada criteria Jones sebagai dasar untuk diagnosis demam rematik
aktif.
Manifestasi yang terbanyak adalah poliartritis migrant
serta karditis. Perubahan kehamilan yang menyulitkan diagnosis demam rematik
adalah nyeri sendi pada wanita hamil mungkin oleh karena sikap tubuh yang
memikul beban yang lebih besar sehubungan dengan kehamilannya serta meningkatnya
laju endap darah dan jumlah leukosit.
Bila terjadi demam rematik pada kehamilan, maka
prognosisnya akan buruk. Adanya aktivitas demam rematik dapat diduga bila
terdapat:
• Suhu subfebris dengan takikardi yang lebih cepat dari
semestinya
• Leukositosis dan laju endap darah yang tetap tinggi
• Terdengar desir jantung yang berubah-ubah sifatnya
maupun tempatnya
b. Penyakit jantung kongenital
(terbanyak di Amerika)
Biasanya kelainan jantung bawaan oleh penderita sebelum
kehamilan, akan tetapi kadang-kadang dikenal oleh dokter pada pemeriksaan fisik
waktu hamil. Dalam usia reproduksi dapat dijumpai koarktatio aortae, duktus
arteriosus Botalli persistens, defek septum serambi dan bilik, serta stenosis
pulmonalis. Penderita tetralogi Fallot biasanya tidak sampai mencapai usia
dewasa kecuali apabila penyakit jantungnya dioperasi.
Pada umunya penderita kelainan jantung bawaan tidak
mengalami kesulitan dalam kehamilan asal penderita tidak sianosis dan tidak
menunjukkan gejala-gejala lain di luar kehamilan.
Penyakit jantung bawaan dibagi atas :
• golongan sianotik (right to left shunt)
• golongan asianotik (left to right shunt)
c. Penyakit jantung hipertensi
Penyakit jantung hipertensi sering dijumpai pada
kehamilan, terutama pada golongan usia lanjut dan sulit diatasi. Apapun dasar
penyakit ini, hipertensi esensial, penyakit ginjal atau koaktasio aorta,
kehamilan akan mendapat komplikasi toksemia pada 1/3 jumlah kasus disertai
mortalitas yang tinggi pada ibu maupun janin. Tujuan utama pengobatan penyakit
jantung hipertensi adalah mencegah terjadinya gagal jantung. Pengobatan
ditujukan kepada penurunan tekanan darah dan control terhadap cairan dan
elektrolit.
Perubahan tersebut disebabkan oleh :
a)
Hipervolemia: dimulai sejak kehamilan 8 minggu dan mencapai puncaknya pada
28-32 minggu lalu menetap
b) Jantung dan diafragma terdorong ke atas oleh karena
pembesaran rahim.
Dalam
kehamilan :
1. Denyut jantung dan nadi: meningkat
2. Pukulan jantung: meningkat
3. Tekanan darah: menurun sedikit.
Maka dapat dipahami bahwa kehamilan dapat memperbesar
penyakit jantungbahkan dapat menyebabkan payah jantung (dekompensasi kordis).
Frekuensi penyakit jantung dalam kehamilan berkisar
antara 1-4%. Pengaruh kehamilan terhadap penyakit jantung, saat-saat yang
berbahaya bagipenderita adalah :
1. Pada kehamilan 32-36 minggu, dimana volume darah mencapai
puncaknya(hipervolumia).
2. Pada kala II, dimana wanita mengerahkan tenaga untuk
mengedan dan memerlukan kerja jantung yang berat.
3. Pada Pasca persalinan, dimana darah dari ruang intervilus
plasenta yang sudah lahir, sekarang masuk ke dalam sirkulasi darah ibu.
4. Pada masa nifas, karena ada kemungkinan infeksi
3. Penyebab
Akibat penyakit jantung dalam kehamilan, terjadi
peningkatan denyut jantung pada ibu hamil dan semakin lama jantung akan
mengalami kelelahan. Akhirnya pengiriman oksigen dan zat makanan dari ibu ke
janin melalui ari-ari menjadi terganggu dan jumlah oksigen yang diterima janin
semakin lama akan berkurang. Janin mengalami gangguan
pertumbuhan serta kekurangan oksigen.
Sebagai akibat lanjut ibu hamil berpotensi mengalami
keguguran, kelahiran prematur (kelahiran sebelum cukup bulan), lahir dengan
Apgar rendah atau lahir meninggal, dan kematian janin dalam rahim(KJDR).
Terutama bila selama kehamilannya sang ibu tidak mendapat penanganan
pemeriksaan kehamilan dan pengobatan dengan tepat.
4. Tanda Gejala
Berikut tanda dan gejala penyakit jantung :
a. mudah lelah
b. nafas terengah-engah
c. ortopnea(pernafasan sesak ,kecuali dalam posisi tegak)
d. batuk malam hari
e. hemoptisis
f. sinkop
g. nyeri dada
h. riwayat keluarga
5. Pelaksanaan
a. Memberikan pengertian kepada ibu hamil untuk melaksanakan
pengawasan antenatal yang teratur.
b. Kerjasama dengan ahli penyakit dalam atau kardiolog
c. Pencegahan terhadap kenaikan berat badan dan retensi air
yang berlebihan. Jika terdapat anemia, harus diobati.
d. Timbulnya hipertensi atau hipotensi akan memberatkan
kerja jantung, hal ini harus diobati.
e. Bila terjadi keluhan yang agak berat, seperti sesak
napas, infeksi saluran pernapasan, dan sianosis, penderita harus dirawat di
rumah sakit.
f. Skema kunjungan antenatal: setiap 2 minggu menjelang
kehamilan 28 minggu dan 1 kali seminggu setelahnya.
g. Harus cukup istirahat, cukup tidur, diet rendah garam,
dan pembatasan jumlah cairan.
h. Pengobatan khusus bergantung pada kelas penyakit :
a. Kelas I
Tidak
memerlukan pengobatan tambahan.
b. Kelas II
Biasanya tidak
memerlukan terapi tambahan. Mengurangi kerja fisik terutama antara kehamilan
28-36 minggu.
c. Kelas III
Memerlukan
digitalisasi atau obat lainnya. Sebaiknya dirawat di rumah sakit sejak
kehamilan 28-30 minggu.
d. Kelas IV
6. Prognosis
a. Bagi
ibu
Bergantung pada beratnya penyakit, umur dan
penyulit-penyulit lain. Pengawasan pengobatan, pimpinan persalinan, dan
kerjasama dengan penderita serta kepatuhan dalam mentaati larangan, ikut
menentukan prognosis.
Angka kematian maternal secara keseluruhan : 1-5% Angka
kematian maternal bagi penderita berat : 15%
b. Bagi
bayi
Bila penyakit jantung tidak terlalu berat, tidak begitu
mempengaruhi kematian perinatal. Namun pada penyakit yang berat, prognosis akan
buruk karena akan terjadi gawat janin.
BAB II
TINJAUAN KASUS
Seorang NY. Y G1P0Ab0 umur
21 tahun dengan UK 37+1 minggu dating ke BPS Partini dengan
keluhan rasa sulit bernafas
dan merasakan nyeri hebat pada daerah dada bagian kiri. Dengan hasil
pemeriksaan frekuensi nafas tidak teratur, ibu terlihat pucat
No.
Register :
045
Masuk RS
tanggal/jam :
11-2-2015
Dirawat diruang :
poli kebidanan
I. PENGKAJIAN
DATA, Tanggal/Pukul : 11-02-2015,pukul 12 :24 wib
A. Biodata Ibu Suami
Nama :
Ny.
Y Tn.
P
Umur :
31 tahun 35
tahun
Agama :
Islam Islam
Suku/Bangsa :
Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan
:
SMU SMU
Pekerjaan :
IRT Buruh
Alamat :
Sidodadi Sidodadi
B. DATA
SUBYEKTIF
1. Alasan
kunjungan
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilanya
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan sulit bernafas dan merasakan nyeri pada
daerah dada bagian kiri.
3. Riwayat mensturasi
Menarce :
14
tahun Siklus :
28 hari
Lama :
7
hari Teratur :
teratur
Sifat darah :
cair Keluhan
: tidak ada
4. Riwayat perkawinan
Status perkawinan :
sah Menikah
ke : 1
Lama : 10
tahun Usia menikah pertama : 20 tahun
5. Riwayat obstetrik
Hamil
ke
|
Persalinan
|
Nifas
|
|||||||
Tgl
|
UK
|
jns prsalinan
|
penolong
|
kompl
|
JK
|
BB
|
Laktasi
|
Kompl
|
|
2.
3.
|
Normal
Normal
Hamil saat
ini
|
Bidan
Bidan
-
|
-
-
-
|
Pr
Lk
-
|
3500gr
3000gr
-
|
-
-
-
|
-
-
-
|
6. Riwayat kontrasepsi yang
digunakan
No
|
Jenis kontrasepsi
|
Pasang
|
Lepas
|
||||||
tanggal
|
Oleh
|
tempat
|
keluhan
|
Tanggal
|
oleh
|
tempat
|
Alasan
|
||
1
|
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat
kontrasepsi
|
||||||||
7. Riwayat kehamilan sekarang
HpHT : 18-8-2014 TTP :
2-06-2015
ANC pertama umur kehamilan : 4 minggu
a. Kunjungan ANC
Trimester I
Frekuensi :
2x, Tempat :bidan , Oleh : bidan
Keluhan :
tidak ada
Terapi :
vitonal f 1x1/hari, vit C 1x1/hari
Trimester II
Frekuensi :
3x, Tempat : bidan , Oleh : bidan
Keluhan :
tidak ada
Terapi :
vitonal f 1x1/ hari, vit C 1x1/ hari
Trimester III
Frekuensi :
1x, Tempat : bidan,Oleh : bidan
Keluhan :
rasa nyeri saat perut dipegang bagian atas
Terapi :-
sohobion
- lc
8. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang pernah/sedang diderita
(menular, menurun dan menahun)
Ibu mengatakan tidak pernah / tidak sedang menderita
penyakit menular (TBC, hepatitis, HIV) penyakit menurun(hipertensi, asma) dan
ibu mengatakan punya penyakit menahun jantung.
b. Penyakit yang pernah/sedanng diderita keluarga (menular,
menurun dan menahun)
Ibu mengatakakan keluarga tidak pernah / tidak sedang
menderita penyakit menular (TBC, hepatitis, HIV) penyakit menurun (hipertensi,
asma) dan penyakit menahun (jantung, paru-paru).
c. Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan tidak ada riwayat keturunan kembar
d. Riwayat operasi
Ibu mengatakan belum pernah operasi
e. Riwayat alergi obat
Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi obat apapun
9. Pola pemenuhan kebutuhan
sehari-hari
a. Pola
nutrisi sebelum
hamil saat
hamil
Makan
Frekuensi :
3x/
hari 3x/
hari
Porsi :
1
piring 1
piring
Jenis :
nasi, lauk, sayur nasi,sayur, lauk
Pantangan :
tidak
ada tidak
ada
Keluhan :
tidak
ada tidak
ada
Minum
Frekuensi :
10x/
hari 12x/
hari
Porsi :
1 gelas 1
gelas
Jenis :
air putih, susu, teh nasi,sayur, lauk
Pantangan :
tidak
ada tidak
ada
Keluhan
: tidak ada tidak ada
b. Pola eliminasi
BAB
Frekuensi :
1x/
hari 1x/hari
Konsistensi : lembek lembek
Warna : kuning kuning
Keluhan : tidak
ada tidak
ada
BAK
Frekuensi :
6x/
hari 9x/hari
Konsistensi : cair cair
Warna : kuning
jernih kuning
jernih
Keluhan : tidak
ada tidak
ada
c. Pola istirahat
Tidur siang
Lama :
2 jam /
jam 2
jam / jam
Keluhan :
tidak
ada tidak
ada
Tidur
malam
Lama :
8 jam / hari 8
jam / hari
Keluhan :
tidak
ada tidak
ada
d. Personal hygiene
Mandi :
2x/
hari 2x/
hari
Ganti
pakaian : 2x/
hari 2x/
hari
Gosok
gigi : 2x/
hari 2x/
hari
Keramas :
4x/
minggu 4x/
minggu
e. Pola
sexsualitas
Frekuensi :
4x/
minggu 1x/
minggu
Keluhan : tidak
ada tidak
ada
f. Pola aktifitas (terkait
kegiatan fisik, olah raga)
Ibu mengatakan selalu mengkuti kegiatan senam hamil dan
jalan jalan pagi
10. Kebiasaan yang mengganggu kesehatan
(merokok, minum jamu, minuman berakohol)
Ibu mengatakan
tidak pernah melakukan kebiasaan yang mengganggu kesehatan seperti merokok,
minum jamu, minuman
berakohol
11. Pisikososiospiritual
(penerimaan ibu/suami/keluarga terhadap kehamilan, dukungan sosial, perencanaan
persalinan, pemberian ASI, perawatan bayi, kegiataan ibadah, kegiataan sosial,
dan persiapan keuangan ibu dan keluarga)
a. Ibu
mengatakan suami dan keluarga sangat senang dengan kehamilanya
b. Ibu
mengatakan mendapatkan dukungan sosial dari masyarakat
c. Ibu
mengatakan sudah merencanakan persalinan di RB
d. Ibu
mengatakan akan memberikan ASI esklusif pada bayinya
e. Ibu
mengatakan ingin merawatbayinya sendiri dengan keluarga
f. Ibu mengatakan
rajin beribadah
g. Ibu
mengatakan selalu mengikuti kegiatan sosial
h. Ibu
mengatakan sudah menyiapkan keuanganya untuk bersalin
12. Pengetahuan ibu ( tentang
kehamilan, persalinan dan laktasi )
Ibu mengatakan
belum mengetahui tentang kehamilan, persalinan, dan laktasi
13. Lingkungan yang berpengaruh ( sekitar
rumah dan hewan peliharaan)
Ibu mengatakan dilingkungan rumah tidak
memelihara hewan.
C. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan
umum : sulit bernafas
Kesadaran :
composmetis
Status
emosional : stabil
Tanda vital
sign
Tekanan
darah : 110/80mmHg Nadi : 70x/ menit
Pernapasan :
10x/
menit Suhu : 38oC
Berat
badan :
56 kg Tinggi bdn : 156 cm
2. Pemeriksaan fisik
Kepala :
mesosepal, tidak ada benjolan
Rambut :
lurus, hitam, tidak rontok, ddan tidak ketombe
Muka :
oval, pucat, tidak odem, tidak ada bekas luka
Mata :
simetris, tidak starbismus, konjungtiva putih, sklera putih, tidak ada
tanda-tanda infeksi
Hidung :
simetri, berlubang, tidak polip
Mulut :
bibir kering, tidak pecah-pecah, gusi tidak epulis, tidak ada stomatitis, gigi
tidak karies
Telinga :
simetris, pendengaran baik, tidak ada secret, gendang telinga tidak pecah
Leher :
tidak ada pembesaran kelenjar parotis, tiroid, limfe dan vena jugularis
Dada :
simetris, frekuensi nafas tidak teratur, sulit bernafas, tidak ada retraksi
dinding dada, tidak ada wezing
Payudara :
simetris, puting menonjol, hiperpigmentasi mamae, kolostrum sudah keluar
Abdomen : tidak ada bekas operasi, tidak ada
linea alba, tidak ada striegravidarum
Palpasi leopod
Leopod
I :
sejajar pusat
Lepod
II :
belum teraba
Leopod
III :
belum teraba
Leopod
IV : belum teraba
Osborn
test :
-
3. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan
laborat
HB : 10 mg/ dl
4. Data penunjang
Tidak
ada
II. INTEPRETASI DATA
A. Diagnosa Kebidanan
Seorang Ny Y umur 21 tahun G1P0Ab0 Uk 37+1 minggu,
janin tunggal, hidup intrauteri, puki, preskep, suspect jantung derajat 2.
Ds : - ibu
memgtakan ini kehamilan yang ketiga
- ibu mengatakan
baru berumur 31 tahun
- ibu
mengatakan HPHT: 18-8-2014
Do : -
KU :
sulit bernafas
-
Kesadaran : composmetis
- vital
sign :
TD :110/80
mmHg S :38oC
N :70x/
menit R :22x/menit
-
TFU :
sejajar pusat
-BB :
56kg
-
DJJ :
-
- Leopod
I : sejajar pusat
- Leopod
II : belum teraba
- Leopod
III : belum teraba
- Leopod
IV : belum teraba
B. Masalah
Ibu mengeluh nyeri pada dada bagian kiri serta mengalami
ketidak mampuan melakukan aktifitas normal.
C. Kebutuhan
KIE pada ibu tentang tanda-tanda penyakit jantung.
Penatalaksanaan penyakit jantung pada ibu hamil.
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA /
MASALAH POTENSIAL
Tidak ada
IV. ANTISIPASI TINDAKAN
SEGERA
- Lakukan
pemasangan inhalasi O2
- Lakukan
kolaborasi dengan dokter Sp.OG
- Lakukan
rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap untuk penanganan
penyakit jantung.
V. PERENCANAAN Pukul
: 12:30 WIB
1. Beritahu ibu tentang hasil
pemeriksaan/kondisi ibu
2. Jelaskan pada ibu tentang
kehamilan yang dialami
3. Beritahu ibu tentang tanda
gejala yang dialami
4. Beritahu pada ibu tentang
resiko yang akan dialami pada kehamilan
5. Beri KIE nutrisi ibu hamil
6. Lakukan rujukan
7. Dokumentasi
VI. PELAKSANAAN Pukul
: 15. 15 WIB
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan
TD :16O/110
mmHg S :38oC DJJ
: 155x/menit,teratur
N :70x/
menit R :10x/menit BB : 55
kg
2. Menjelaskan
pada ibu bahwa kehamilannya mengalami komplikasi penyakit jantung dan apabila
tidak segera ditangani akan mengganggu kesehatan ibu serta janinnya serta
penyebab terjadinya penyakit jantung antara lain dikarenakan oleh :
Hipervolumia, Pembesaran rahim, Demam rematik.
3. Memberitahu
ibu tentang tanda dan gejala penyakit jantung seperti : Aritmia, Pembesaran jantung,
Mudah lelah, Dispenea, Nadi tidak teratur, Edema pulmonal, Sianosis
4. Memberitahu
ibu tentang resiko yang akan terjadi pada kehamilan dengan penyakit jantung
seperti :
- Dapat
terjadi abortus
- Prematuritas
: lahir tidak cukup bulan.
- Dismaturitis
: lahir cukup bulan namun dengan berat badan rendah.
- Lahir dengan
apgar rendah atau lahir mati.
- Kematian
jani dalam lahir ( KJDL )
5. Memberitahu
ibu untuk makan,makanan yang bergizi yang mengadung protein misalnya tahu,
tempe, telor dan ikan. Karbohidrat misalnya nasi, roti, jagung, singkong dan
lain-lain. Vitamin misalnya buah-buahan dan sayuran. Mineral misalnya susu dan
sayuran hijau-hijauan. Memberitahu ibu agar tidak makan makanan yang mengganggu
kesehatan misalnya bahan makanan yang banyak mengadung bahan pengawet, minum
minuman berakohol, minum jamu dan merokok.
6. Melakukan
rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap untuk penanganan
penyakit jantung.
7. Melakukan
Pendokumentasi
VII. EVALUASI Pukul
: 15.45 WIB
1. Ibu mengatakan
sudah mengetahui tentang keadaanya
2. Ibu sudah
mengetahui bahwa kehamilannya mengalami komplikasi.
3. Ibu
telah mengetahui tentang tanda dan gejala penyakit jantung, ditandai dengan ibu
menganggukan kepala.
4. Ibu sudah
mengetahui tentang resiko yang akan terjadi pada kehamilannya.
5. Ibu
mengatakan sudah mengetahui tentang nutrisi ibu hamil dan ibu dapat menjelaskan
kembali
6. Sudah
dilakukan rujukan ke fasilias kesehatan yang lebih lengkap untuk penanganan
penyakit jantung
7. Sudah dilakukan
dokumentasi
BAB III
KESIMPULAN
Kehamilan akan menimbulkan perubahan pada sistem
kardiovaskuler. Wanita dengan penyakit kardiovaskuler dan menjadi hamil, akan
terjadi pengaruh timbal balik yang dapat merugikan kesempatan hidup wanita
tersebut. Pada kehamilan dengan jantung normal, wanita dapat menyesuaikan
kerjanya terhadap perubahan-perubahan secara fisiologis.
Pengobatan khusus bergantung pada kelas penyakit :
a. Kelas I
Tidak
memerlukan pengobatan tambahan.
b. Kelas II
Biasanya tidak
memerlukan terapi tambahan. Mengurangi kerja fisik terutama antara kehamilan
28-36 minggu.
c. Kelas III
Memerlukan
digitalisasi atau obat lainnya. Sebaiknya dirawat di rumah sakit sejak kehamilan
28-30 minggu.
d. Kelas IV
Harus dirawat
di rumah sakit dan diberikan pengobatan, bekerjasama dengan kardiolog.
DAFTAR PUSTAKA
Prawiharjo,
Sarwono.2009. ILMU KEBIDANAN SARWONO PRAWIHARJO. Jakarta. PT Bina Pustaka
Sarwono Prawiharjo
Kumala, Popy.1006.Kamus
saku kedokteran Dorland E/25.Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC
Rukiyah, ali
yeyeh dan Lia yulianti. 2010. Asuhan kebidanan IV (patologi kebidanan), Jakarta
timur : CV. TRANS Info media
Oxorn, Harry.
1990. Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisiologi Persalinan . Yayasan Esentia Medika
No comments:
Post a Comment