BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran. Selanjutnya pembahasan tentang media pembelajaran sederhana akan kami kajih dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian media pembelajaran sederhana?
2. Apa saja unsur - unsur media pembelajaran sederhana?
3. Apa saja macam-macam media pembelajaran sederhana?
4. Cara pembuatan Media Sederhana?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Media Pembelajaran Sederhana
Media tidak selalu identik dengan mahal karena media dapat dibedakan berdasarkan keadaannya yaitu media canggih, yang identik dengan mahal dan media sederhana (simple media) yang tidak memerlukan biaya mahal. Media sederhana merupakan media yang dapat dibuat sendiri. Oleh anda sebagai guru atau ahli media yang biasanya tidak memerlukan listrik untuk menyajikannya.
Sesungguhnya proses belajar selalu terjadi dalam kegiatan kejiwaan siswa sendiri atau penalaran sendiri yaitu ketika terjadi interaksi antara lingkungan diri sendiri dengan lingkungan luar. Oleh karena itu alasan perlunya media sederhana dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Keyakinan bahwa penggunaan media yang sesuai dengan materi pelajaran dan karakteristik anak didik mampu memberikan suatu pengalaman baru yang bisa mengubah perilaku (pengetahuan, nilai-nilai, atau kecakapan (keterampilan) melalui aktivitas kejiwaan sendiri).
2. Untuk mengoptimalkan panca indra anak dalam belajar. Dalam proses belajar mengajar panca indra dan seluruh kesanggupan seorang anak didik perlu diransang agar mereka tidak hanya mampu mengetahui melainkan juga memahami, mengingat, menganalisis dan melakukan kembali setiap perayaan yang dilakukan guru.
3. Dengan penggunaan media sederhana mampu merangsang imajinasi anak dan memberikan kesan yang dalam, jika digunakan secara seimbang sesuai materi pelajaran.
B. Unsur-unsur Media Pembelajaran sederhana
Jika kita mengamati sesuatu yang ada disekitar kita seperti majalah, iklan, papan informasi, kita akan menemukan banyak gagasan untuk merancang bahan visual yang menyangkut penataan elemen-elemen visual. Tatanan elemen-elemen itu harus dapat menampilkan visual yang dapat dimengerti, terang/dapat dibaca, dan menarik perhatian sehingga mampu menyampaikan pesan yang diinginkan oleh penggunaannya.
1. Kesederhanaan
Secara umum kesederhanaan itu mengacu kepada jumlah elemen yang terkandung dalam suatu visual. Jumlah elemen yang lebih sedikit memindahkan siswa untuk menangkap dan memahami pesan yang disajikan visual itu. Kata-kata harus memakai huruf sederhana, dengan huruf mudah terbaca dan tidak terlalu beragam dalam tampilan visual. Kalimat-kalimat harus ringkas, tetapi padat dan mudah dimengerti.
2. Keterpaduan
Keterpaduan mengacu pada hubungan yang terdapat diantara elemen-elemen visual yang ketika diamati akan berfungsi secara bersama-sama. Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sebagai suatu keseluruhan sehingga visual itu merupakan suatu bentuk menyeluruh yang dapat dikenal, dapat membantu pemahaman pesan dan informasi yang dikandungnya.
3. Penekanan
Konsep yang disajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur yang menjadi pusat perhatian siswa, dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan perspektif warna atau ruang penekanan dapat diberikan pada unsur yang terpenting.
4. Keseimbangan
Bentuk atau pola yang dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan yang memberikan persepsi keseimbangan-keseimbanganmeskipun tidak seluruhnya simetris. Keseimbangan yang seluruhnya simetris disebut keseimbangan formal dengan menampakkan dua bayangan visual yang sama dan sebangun yang cendrung tampak statis, sedangkan keseimbangan informal tidak seluruh simetris yang memberi kesan dinamis dan menarik perhatian.
5. Bentuk
Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan minat dan perhatian oleh karena itu pemilihan bentuk sebagai unsur visual dalam penyajian pesan perlu diperhatikan.
6. Garis
Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur sehingga dapat menuntun perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan-urutan khusus.
7. Tekstur
Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau halus yang dapat digunakan untuk penekanan unsur, seperti warna.Tekstur dapat digunakan untuk penekanan suatu unsur seperti halnya warna.
8. Warna
Warna digunakan untuk memberi kesan pemisahan, penekanan, untuk membangun keterpaduan, mempertinggi tingkat realisme objek, menunjukkan persamaan dan perbedaan, dan menciptakan respons emosional tertentu. Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan warna yaitu:
a) Pemilihan warna khusus (merah, biru, dan sebagainya).
b) Nilai warna yaitu tingkat ketebalan dan ketipisan warna itu dibandingkan dengan unsur lain dalam visual tersebut.
c) Intensitas atau kekuatan warna untuk memberikan dampak yang diinginkan.
C. Macam-Macam Media Pembelajaran Sederhana
Kalau kita kreatif ada berbagai benda yang ada dilingkungan kita yang bisa dijadikan sebagai media sederhana demi tercapainya tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa kelompok media sederhana, yaitu: Gambar diam, grafis, display, relia, poster dan chart.
1. Gambar
Gambar yang dimaksud disini termasuk foto, lukisan / gambar, dan sketsa ( gambar garis). Tujuan utama penampilan berbagai jenis gambar ini adalah untuk menvisualisasikan konsep yang ingin di sampaikan kepada siswa[2].
a) Gambar jadi
[3]Materi pelajaran yang memerlukan visualisasi dalam bentuk ilustrasi yang dapat diperoleh dari sumber yang ada. Gambar-gambar dari majalah, brosur, selebaran, dan lain-lain mungkin dapat memenuhi kebutuhan kita. Jika pada saat ini belum memiliki clipping gambar, sebaiknya kita mulai mengumpulkan gambar dari beberapa disiplin ilmu. Dari berbagai sumber tersebut diatas, diharapkan tersedia gambar yang sesuai isi pelajaran, Dengan gabungan dari potongan dua gambar atau lebih, kebutuhan terhadap gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran akan dapat terpenuhi. Gambar yang dikumpulkan dan dipilih untuk digunakan dalam penyampaian materi pelajaran sebaiknya difoto kopi.
b) Gambar Garis ( sketsa)
[4]Meskipun tidak memiliki latar belakang pendidikan kesenian atau melukis, kita dapat membuat gambar sederhana yang merupakan sketsa atau gambar garis. Gambar garis, kendatipun amat sederhana, dapat menunjukan aksi atau sikap dengan dampak yang cukup baik, Dengan gambar garis kita dapat menyampaikan cerita atau pesan-pesan penting. Di samping gambar garis dapat dibuat langsung pada papan tulis ketika berada di kelas, gambar juga dapat dipersiapkan lebih dahulu pada lembaran karton atau kertas yang sesuai.
[5]Dalam membuat gambar garis ciri utama objek, aksi, atau situasi yang ingin dilukiskan harus tetap ada.Bentuk sesuatu objek yang sederhana dapat dilukiskan dengan gambar garis tanpa menghawatirkan penafsiran yang keliru dari siswa, misalnya gambar masjid, tas, kuda gambar seperti itu dapat digunakan dalam pelajaran bahasa Arab,untuk pengenalan kosa kata. Gambar dapat dibuat dalam beberapa ukuran besar, panjang, tinggi dan lain-lain.
Gambar garis juga dapat digunakan pada media flash card ( kartu kecil yang berisi gambar, teks, atau tanda symbol yang mengigatkan atau menuntun siswa kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar itu ). Flascard biasanya berukuran 8 x 12 cm, atau dapat disesuaikan dengan besar kecilnya kelas yang dihadapi. misalnya dalam latihan mempelancar bacaan-bacaan sholat, gambar setiap gerakan dalam sholat dibuat atas flashcard. Adapun cara pembuatanya: terlebih dahulu kita siapkan kertas flashcard, gambar kartu flashcard dengan gambar geraakan orang sholat seperti ruku’ dan sujud dll. Sehingga kartu-kartu tersebut menjadi petunjuk dan rangsangan bagi siswa untuk memberikan respons yang diinginkan
c) Gambar diam
Media gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi. Jenis media gambar ini adalah foto. Gambar media diam terdiri dari foto, gambar, peta, dan sebagainya.
i) Gambar fotografi
Merupakan salah satu media pengajaran yang amat dikenal di dalam setiap pengajaran. Hal ini disebabkan kesederhanaanya., tanpa memerlukan perlengkapan, dan tidak perlu diproyeksikan untuk mengamatinya.[6]
Gambar fotografi diperoleh dari beberapa sumber, misalnya dari surat kabar, lukisan, kartun, ilustrasi, foto yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut dapat digunakan oleh guru secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar, pada setiap jenjang pendidikan[7]. Gambar fotografi dipilih dan digunakan sesuai dengan tujuan khusus mata pelajaran.
[8]Dalam memilih gambar fotografi ada lima criteria yang harus diperhatikan antara lain:
Ø Gambar fotografi itu harus cukup memadai, artinya pantas untuk tujuan pengajaran yaitu harus menampilkan gagasan informasi atau konsep jelas yang mendukung tujuan kebutuhan pengajaran.
Ø Gambar-gambar itu harus memenuhi persyaratan artistic yang bermutu. Gambar yang bermutu harus memenuhi factor: Komposisi yang baik, Pewarnaan yang efektif, dan teknik maksudnya teknik pemotretan yang unggul berniali lebih dari komposisi dan perwarnaan.
Ø Gambar fotografi untuk tujuan pengajaran harus cukup besar dan jelas. Bilamana ukuran gambar terlalu kecil maka akan sulit diamati, pemahaman dan daya tarik terhadap gambar merosot dan perhatian siswa kepada gambar pun hilang.
Ø Validitas gambar, yaitu apakah gambar itu benar atau tidak.
Ø Menikat perhatian anak, ini cenderung kepada hal-hal yang diamatinya, yaitu terhadap benda-benda yang akrab dengan kehidupan mereka, misalnya, binatang-binatang, anak-anak, kereta api, kapal terbang dan sebagainya.
ii) Peta dan Globe
[9]Pada dasarnya peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Secara khusus peta dan globe memberikan informasi tentang :
Ø Keadaan permukaan bumi, daratan, sungai sungai, gunung-gunung, dan bentuk – bentuk daratan serta perairan lain nya;
Ø Tempat- tempat serta arah dan jarak dengan tempat yang lain;
Ø Data- data budaya dan kemasyarakatan separti populasi atau pola bahasa/adat istidat; dan
Ø Data- data ekonomi, seperti hasil pertanian, industry atau perdagangan internasional.
Selain itu, kelebihan lain dari peta dan globe, di pakai sebagai media dalam kegiatan belajar mengajar adalah:
Ø Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah kepulauan dan lain lain;
Ø Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh- pengaruh geografis;
Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan distribusi penduduk, tumbuh- tumbuhan dan kehidupan hewan, serta bentuk bumi yang sebenarnya.
Dengan memperhatikan hal- hal tersebut di atas, peta dan globe sangat penting untuk mengkonkretkan pesan- pesan yang abstrak.
Untuk dapat membuat sendiri media gambar berupa foto dengan memotret. Untuk membuat peta berukuran besar dengan memperbesar peta yang sudah ada, dan membuat gambar kita dapat menggambar sendiri.
2. Grafik
Secara fisik bentuk grafik dan chart hampir sama, akan tetapi grafik hanya menyajikan bentuk visual dari sejumlah angka. Angka-angka tersebut diwakili oleh bentuk visual, misalnya berupa garis, gambar orang, gambar binatang, dan lain-lain.
[10]Sebagai suatu media visual, grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik- titik, garis atau gambar. Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas berbeda dengan bagan, grafik di susun berdasarkan prinsip- prinsip matematik dan menggunakan data- data komparatif.
Ada beberapa macam grafik yang dapat kita gunakan diantaranya adalah grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik gambar. Grafik yang di gunakan di tentukan oleh tingkat kerumitan infomasi yang ingin di sajikan dan ketrampilan siswa menginterprestasikan grafik[11].
¨ Grafik batang
[12]Grafik batang amat sederhana, mudah di buat, dan mudah di baca. Karena itu grafik batang dapat di gunakan pada siswa sekolah- sekolah dan sekolah lanjutan tingkat pertama. Pada lazimnya, grafik ini di buat dengan menggunakan batang sebagai gambaran kelompok data secara vertical atau horizontal. Tinggi atau panjang batang melukiskan ukuran besarnya persentase data yang di wakilinya. Semua batang sebaiknya di batasi sampai delapan sehingga tidak membingungkan. Grafik batang dapat pula di gunakan untuk membandingkan item yang sama dengan waktu yang berbeda atau item yang berbeda untuk waktu yang sama.
¨ Grafik garis
[13]Grafik garis merupakan grafik yang paling tepat dan paling sering di gunakan untuk melukiskan kecederungan – kecenderungan atau membandingkan dan menghubungkan dua kelompok data.grafik garis di dasarkan kepada dua skala pada sudut tegak lurus. Setiap titik memiliki nilai pada skala vertical dan satu titik nilai pada skala horizontal. Garis di tarik untuk menghubungkan titik- titik pertemuan nilai. Grafik garis ini menunjukkan dua atau lebih kelompok data kuantitatif yang berubah – ubah setiap waktu. Misalnya, grafik itu dapat menunjukkan hubungan tekanan dan temperatur jika volume gas di jaga agar tetap konstan.
¨ Grafik lingkaran
[14]Grafik lingkaran relative mudah diinterprestasi. Lingkaran di bagi ke dalam segmen-segmen yang masing – masing mewakili satu bagian persentase dari keseluruhan data. Salah satu penggunaan khusus grafik lingkaran adalah untuk menggambarkan in formasi mengenai porsi (alokasi) penggunaan dana yang tersedia. Jumlah persentase keseluruhan segmen adalah 100%
¨ Grafik gambar
[15]Grafik gambar merupakan bentuk alternatif dari grafik batang di mana serangkaian gambar sederhana di gunakan untuk melukiskan nilai.grafik gambar secara vesual menarik berbagai tipe siswa, terutama yang berusia muda. Grafik gambar cepat populer karena bentuk dan lambang yang di gunakan dapat membentuk bahasa yang sama di mana, misalnya gambar sapi, rusa, seorang laki- laki, kapal, atau seikat padi/atau gandum, atau pohon.namun demikian,grafik gambar lebih sulit di baca dan di mengerti dari pada grafik batang. Karena symbol gambar di gunakan untuk menampilkan jumlah tertentu, gambar terpotong separuh atau sepertiga digunakan untuk menggambar kan jumlah yang terbagi. Untuk mempermudah pemahaman dan menghindari kebingungan, sebaiknya nilai setiap rangkaian gambar di cantumkan.
3. Display
Bulletin board adalah media display yang sifatnya umum, maksudnya media yang berisi pesan baik untuk kelompok orang maupun populasi. Bulletin board dapat berisi berita, pengetahuan, pesan singkat, dan sebagainya. Bulletin board banyak digunakan untuk pengetahuan sederhana hampir sama dengan majalah dinding.
Berbagai jenis media grafis antara lain gambar, poster, ketsa, diagram, chart dapat dipakai sebagai bahan pembuatan papan bulletin. Selain itu, papan bulletin dapat dibuat di pesan-pesan verbal tertulis seperti karang-karangan ( anak-anak) berita, feature, dan sebagainya.
[16]Berbeda dengan papan flanel[17], papan bulletin ini tidak dilapisi kain flannel tetapi langsung ditempelkan gambar-gambar atau tulisan-tulisan. Fungsinya selain menerangkan sesuatu, papan bulletin dimaksudkan untuk memberitahukan kejadian dalam waktu tertentu.
Secara fisik bulletin board adalah suatu bidang datar dengan berbagai ukuran dan bentuk (persegi panjang) yang dapat ditempel pada paku payung. Display dapat dibuat sebagai media pembelajaran sederhana dengan cara pertama, memilih gambar yang sesuai dengan mata pelajaran. Kedua, gambar-gambar tersebut langsung ditempelkan pada papan bulletin dengan mengunakan paku payung.
4. Relia
Media relia adalah benda nyata, yang tidak harus dihadirkan di ruang kelas tetapi siswa dapat melihat langsung ke objek, sehingga dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Contoh: – Mempelajari keanekaragaman mahluk hidup.
5. Poster
Poster adalah media yang bersifat persuasif yang bermaksud menarik perhatian dengan menyatukan gambar, warna, tulisan, dan kata-kata.
[18]Poster yang baik harus dinamis, menonjolkan kualitas. Poster harus sederhana tidak memerlukan pemikiran bagi pengamat secara rinci, harus cukup kuat untuk menarik perhatian, bila tidak, akan hilang kegunaanya.
[19]Kesederhanaan disain dan sedikit kata-kata yang dipergunakan mencirikan poster-poster yang berwatak kuat. Pada prinsipnya poster itu merupakan gagasan yang dicetuskan dalam bentuk ilustrasi gambar yang disederhanakan yang dibuat dalam ukuran besar, bertujuan untuk menarik perhatian, membujuk, memotivasi atau memperingatkan pada gagasan pokok, fakta atau peristiwa tertentu. [20]Poster yang baik hendaknya meliputi : Sederhana, menyajikan satu ide dan untuk menapai satu tujuan pokok, Berwarna, sloganya ringkas dan jitu, tulisanya jelas, motif dan disain bervariasi.
[21]Poster yang digunakan disekolah memerlukan daya tarik untuk memikat perhatian dalam sekali lihat. Poster yang memikat adalah perpaduan antara menyenagkan serta menarik hati, kedua-duanya merupakan unsure yang kuat dalam belajar. Adapun cara pembuatan media poster : Poster di buat di atas kertas, kain, batang kayu, seng, dan semacamnya. Pemasanganya bisa dikelas, di luar kelas, dipohon, ditepi jalan, dan dimajalaah. Ukuranya bermacam-macam, tergantung kebutuhan.
6. Chart / Bagan
Chart merupakan presentasi berupa gambar grafis yang menginformasikan hubungan-hubungan. Misalnya: kronologis, jumlah, dan hierarki.
Sebagai media yang baik, bagan haruslah: dapat dimengerti, sederhana dan lugas ( tidak rumit atau berbelit-belit), diganti pada waktu tertentu agar selain tetap termasa ( up to date ) juga tak hilang daya tarik[22].
Chart sering terdapat dalam buku-buku pelajaran dan materi pelajaran yang lain. Chart harus mempunyai tujuan pembelajaran yang ditentukan dengan jelas. Bagi siswa yang berusia muda suatu chart harus berisikan hanya satu konsep atau gambaran konsep. Sebaliknya chart itu ditekan hingga hanya berisi informasi verbal dan visual yang minimum untuk dapat dipahami. Jika ingin megungkapkan beberapa gagasan dan konsep, sebaiknya dibuat serangkain chart sederhana. Informasi pembelajaran dan pesan-pesan isi pelajaran dikomunikasikan melalui saluran visual dan materi verbal hanya diadakan untuk mendukung pesan visual. Berikut disajikan beberapa macam chart atau bagan:
¨ Bagan Pohon ( Tree Chart )
Bagan pohon ibarat sebuah pohon terdiri dari batang, cabang-cabang, dan ranting-ranting[23]. [24]Sesuai dengan namanya, bagan pohon dikembangkan dari dasar yang terdiri atas beberapa akar menuju batang tunggal. Kemudian canbang-cabang pohon tersebut mengambarkan perkembangan sertahubungan. Contohnya adalah bagan silsilah. Contoh bagan silsilah.
¨ Bagan Chart Klasifikasi digunakan untuk menjelaskan atau mengelompokkan objek, peristiwa, atau sepsis. Salah satu jenis chart pengelompokkan adalah chart yang menunjukan jenis-jenis chart yang mengelompokan binatang berdasarkan taksonomi binatang dan tumbuhan menurut ciri-ciri alamiah.
¨ Bagan Garis Waktu, mengambarkan hubungan kronologis antara peristiwa-peristiwa yang terjadi. Chart seperti ini sering digunakan untuk menunjukan kaitan waktu peristiwa-peristiwa bersejarah atau hubungan orang-orang terkenal dengan peristiwa – peristiwa itu. Gambar atau lukisan biasa pula menyertai peristiwa penting itu. Garis waktu amat bermanfaat untuk meringkaskan urutan waktu dari serangkaian peristiwa. Contoh :
|
|
|
|
|
|
|
1800 1900 2000
Kalau misalnya kita akan menunjukan kapan sesuatu peristiwa sejarah mulai dan berakhir peristiwa-peristiwa apa yang terjadi lebih dahulu dan peritiwa apa pula yang terjadi kemudian, kita dapat perjelas dengan mungunakan bagan waktu.
¨ Bagan Alir ( Flowchart ) adalah bagan proses yang menunjukkan suatu urutan, proseddur atau aliran proses. Bagan alir sseering digambar secara horizontal dan menampilkan bagaimana kegiatan yang berbeda-beda, adonan, atau prosudur muncul sebagai suatu kesatuan menyeluruh.tanda panah sering kali kali untuk menggambar kan arah arus tersebut contoh bagan alir.
¨ Bagian table
[25]Tabel berikan informasi angka-angka atu data.Tabel merupakan media yang sangatbaik untuk menunjukkan informasi waktu yang di tampilkan dalam bentuk kolom- kolom, misalnya jadwal penerbangan, data persentase jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dan etnis pada suatu pereusahan atau intansi.
Suku/Etnis SD SLTP SLTP PT
Bugis 25 45 30 18
Makasar 45 40 47 25
Mandar 17 22 25 22
Toraja 15 20 24 19
Lain- lain 13 16 11 15
D. Pembuatan Media Pembelajaran Sederhana
Media pembelajaran sederhana dapat berupa gambar atau foto yang dipergunakan dalam proses pembelajaran dapat dibuat sendiri oleh guru. Menurut Oemar Hamalik (1994:67-68) sebelum membuat media gambar terlebih dahulu memperhatikan keaslian gambar, kesederhanaan, bentuk item, dan artistik.
Media gambar sebagai bagian dari media pembelajaran sederhana sering dipergunakan karena nilai ekonomis dan kepraktisannya. Guru dapat membuat sendiri media gambar ini atau membeli. Untuk membeli media gambar yang bagus tentu harganya relatif mahal dibanding membuat sendiri media gambar tersebut. Media gambar dapat dibuat dengan beragam variasi pembuatan. Bahan-bahan yang dipergunakan daiam pembuatan media gambar dapat berupa kertas, papan triplek, gabus, dan kain. Media gambar paling sederhana dapat dilukis sendiri di atas kertas karton putih ukuran A1 (59,4 em X 84,1 em), AD (84,1 em X 118,9 em), atau disesuaikan dengan keutuhan. Dapat juga gambar yang akan dijadikan media di fotokopi. dahulu sesuai : Ukuran yang dibutuhkan kemudian ditempel pada papan triplek atau gabus. Satelah selesai agar gambar tersebut tahan lama dan tidak rusak sebaiknya ditempelkan pada papan triplek kemudin dilapisi dengan plastik. Berikan warna pada gambar tersebut agar lebih menarik untuk dilihat. Berikut merupakan contoh media gambar tentang fase & tolakan kaki dalam lompat jauh yang dibuat menggunakan kertas karton putih dengan papan triplek sebagai dasar gambar.
Gambar 3. Contoh Media Gambar pada Kertas Karton Ukuran 59,4 em X84,1 em
BAB III
KESIMPULAN
Media tidak selalu identik dengan mahal karena media dapat dibedakan berdasarkan keadaannya yaitu media canggih, yang identik dengan mahal dan media sederhana (simple media) yang tidak memerlukan biaya mahal. Media sederhana merupakan media yang dapat dibuat sendiri. Oleh anda sebagai guru atau ahli media yang biasanya tidak memerlukan listrik untuk menyajikannya.
Unsur-unsur visual media sederhana antara lain; Kesederhanaan, Keterpaduan, Penekanan, Keseimbangan, Bentuk, Garis, Tekstur, Warna.
Macam-Macam Media Pembelajaran Sederhana, kalau kita kreatif ada berbagai benda yang ada dilingkungan kita yang bisa dijadikan sebagai media sederhana demi tercapainya tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa kelompok media sederhana, yaitu: Gambar diam, grafis, display, relia, poster dan chart.
Media pembelajaran sederhana yang berupa gambar dapat dibuat dengan beragam variasi pembuatan. Bahan-bahan yang dipergunakan daiam pembuatan media gambar dapat berupa kertas, papan triplek, gabus, dan kain. Media gambar paling sederhana dapat dilukis sendiri di atas kertas karton putih ukuran A1 (59,4 em X 84,1 em), AD (84,1 em X 118,9 em), atau disesuaikan dengan keutuhan. Dapat juga gambar yang akan dijadikan media di fotokopi. dahulu sesuai : Ukuran yang dibutuhkan kemudian ditempel pada papan triplek atau gabus. Satelah selesai agar gambar tersebut tahan lama dan tidak rusak sebaiknya ditempelkan pada papan triplek kemudin dilapisi dengan plastik. Berikan warna pada gambar tersebut agar lebih menarik untuk dilihat.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Cet. 1, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1997
Sadiman, Arief, Dkk., Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan, Cet. V, Jakarta: Raja Grafindo, 2002
Sujana, Nana & Ahmad Rivai, Media Pengajaran, Cet.8, Bandung : Sinar Baru Algesindo, 2009
[1] Azhar, Arsyad , Media Pengajaran, Cet. 1, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997. Hal 113
[1] Ibid, hal 107-113
[2] Azhar, Arsyad , Media Pengajaran, Cet. 1, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997. Hal 113
[3] Ibid, hal 113-114
[4] Ibid, hal 115-121
[5] Ibid, hal 147
[6] Dr. Nana Sudjana & Drs. Ahmad Rivai, Media Pengajaran, cet. 8, Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2009. Hal 71
[7] Ibid, hal 70
[8] Ibid, hal 73-75
[9]Dr. Arief , Sadiman, Dkk., Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan, cet. V, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.
[10] Dr. Arief , Sadiman, Dkk, Op Cit, Hal 40
[11] Azhar, Arsyad, Op Cit, Hal 138
[12] Ibid, hal 139
[13] Ibid, hal, 139- 140
[14] Ibid, hal, 140
[15] Ibid, hal, 141
[16] Dr. Arief , Sadiman, Dkk, Op Cit, Hal 49
[17] Papan Flanel adalah media grafis yang efektif sekali untuk menyajikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula.
[18] Dr. Nana Sudjana & Drs. Ahmad Rivai. Op Cit, Hal 51
[19] Ibid, hal 51
[20] Dr. Arief , Sadiman, Dkk, Op Cit, Hal 47
[21] Ibid, hal 54
[22] Dr. Arief , Sadiman, Dkk, Op Cit, Hal 35
[23] Dr. Arief , Sadiman, Dkk, Op Cit, Hal 37
[24] Dr. Nana Sudjana & Drs. Ahmad Rivai. Op Cit, Hal 30
[25] Azhar, Arsyad, Op Cit, Hal 138
No comments:
Post a Comment