MAKALAH KARYA SASTRA DAN SENI DALAM IBD


BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG MASALAH
IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengcrtian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah dalam kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities’. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa Latin Humanus yang bisa diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (fefined). Dengan mempelajari The Humanities diandaikan seseorang ‘akan bisa mcnjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Secara demikian bisa dikatakan bahwa The Humanities berkaitan dengan masalah nilai-nilai, yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar. manusia bisa menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu The Humanities di samping tidak mehinggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri. Kendatipun demikian, Ilmu Budaya Dasar (atau Basic Humanities) sebagai satu matakuliah tidaklah identik dengan The Humanities (yang disalin ke dalam bahasa Indonesia menjadi: Pengetahuan Budaya) Pengetahuan Budaya (The Humanities) dibatasi sebagai pe­ngetahuan yang mencakup keahlian cabang ilmu (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian ini pun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang kahlian lain, seperti seni sastra, seni tari, seni musik, seni rupa dan lain-lain.

B.     RUMUSAN MASALAH
            1.      Apa pengertian sastra dalam Ilmu Budaya Dasar?
            2.      Bagaimana terciptanya IBD yang dihubungkan dengan puisi?
            3.      Apa hubungan seni dalam Ilmu Budaya Dasar?


BAB II
PEMBAHASAN

A.      Sastra Dalam Ilmu Budaya Dasar
1.      Pengertian Sastra
Kesusasteraan pada lahiriahnya merupakan wujud dalam masyarakat manusia melalui bentuk tulisan dan juga wujud dalam bentuk lisan. Dalam kehidupan sehari-harian, kedua-dua bentuk kesusasteraan sememangnya tidak terpisah dari pada kita. Misalnya, kita akan mendengar muzik yang mengandungi lirik lagu yang merupakan hasil sastera. Dan kita sendiri pula akan menggunakan pelbagai peribahasa dan pepatah yang indah-indah yang sebenarnya juga merupakan kesusasteraan.
Bentuk-bentuk kesusasteraan. Kesusasteraan dapat dilahirkan dalam berbagai bentuk bahasa. Dan secara kasarnya ia boleh dikategorikan kepada Dua kategori yang besar menurut bentuk bahasa yang digunakan, yakni:
a)      Prosa : merujuk kepada hasil kesusteraan yang ditulis dalam ayat-ayat biasa, yakni dengan menggunakan tatabahasa mudah. Biasanya ayat-ayat dalam kesusasteraan akan disusun dalam bentuk karangan. Prosa adalah satu bentuk kesusasteraan yang lebih mudah difahami berbanding dengan puisi. Contoh bagi kesusasteraan prosa ialah: cerpen, novel,skripdrama,esseidansebagainya.
b)      Puisi : merujuk kepada hasil kesusasteraan yang ditulis dengan "tidak menuruti tatabahasa". Ia sebenarnya tidak terdiri daripada ayat-ayat yang lengkap, melainkan terdiri daripada frasa-frasa yang disusun dalam bentuk baris-barisan. Pada lazimnya, puisi merupakan bahasa yang berirama dan apabila dibaca pembaca akan berasa rentaknya. Contoh bagi kesuasteraan puisi termasuklah: Sajak, Syair, Pantun, Gurindam, Lirik, Seloka, Mantera dan sebagainya. Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusteraan merupakan perpaduan unsure seni kebudayaan dengan kehidupan manusia, dimana dalam proses kehidupannya..manusia sering kali melakukan sesuatu

Dalam kesustraan dapat diperoleh berbagai gubahan yang mengungkapkan tentang nilai budaya yang menjadi komponen penting dalam pengajaran Ilmu  Budaya Dasar. Salah satu bentuk sastra itu adalah Puisi, dalam arti bahwa pembahasan puisi dalam rangka pengajaran IAD tidak akan diarahkan pada tradisi pendidikan dan pengasjaran sastra dan apresiasinya yang murni.puisi itu akan dipakai sebagai media dan sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema-tema pokok bahasa yang terdapat pada IAD.
Disamping puisi, dalam kesusastraan dikenal juga bentuk drama sebagai wujud karya fiksi yang prosais.
a.       IBD Yang Dihubungkan Dengan Prosa
Istilah prosa banyak persamaanya. Kadang–kadang disebut narrative fiction, Prose Fiction atau hanya fiction saja. Dalam bahasa indonesia, prosa diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa an alur yangdihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.Dalam kesusastraan indonesia terdapat prosalamadan prosa baru.
b.      Nilai-Nilai Dalam Prosa fiksi
Ilmu Budaya Dasar lebih menitik beratkan manusia dengan segala persoalannya. Manusia dan cinta kasih, keindahan, penderitaan dan keadilan. Manusia dan pandangan hidup, tanggung jawab, pengabdian, kegelisahan, manusia dan harapan.

Karya sastra dapat dibagi menjadi dua. Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya dan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya. Karya sastra yang menyuarakan aspiras jamannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang dikehendaki jamannya. Sedangkan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya mengajak pembacanya untuk merenung.
Pada hakikatnya manusia dan budaya tak akan pernah lepas. dimana ada manusia pasti akan terbentuk sebuah kebudayaan. Dimana para manusia membuat suatu karya seni, bahasa, agama dll. Dan kebudayaan tersebut juga akan berubah seiring dengan bertambahnya waktu. Dan secara sederhana, manusia adalah pelaku budaya, sedangkan budaya adalah objek yang dilakukan oleh manusia.
Adapun nilai yang bisa diperoleh dari sastra adalah:
1)      Kesenangan.
2)      Informasi.
3)      Memberi warisan kultural.
4)      Memberi keseimbangan wawasan.

2.      Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi
Seni/Sastra adalah suatu kebudayaan yang dibuat oleh manusia. Seni adalah sebuah karya yang dibuat manusia, sedangkan sastra adalah suatu bahasa yang dibuat manusia. Puisi dipakai sebagai media sekaligus sumber belajar dalam Ilmu Budaya Dasar. Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui bahasa yang artistik/estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.

Kepuitisan, keartistikan puisi dapat dibangun dengan menggunakan:
a.       Figura bahasa seperti personifikasi, metafora, perbandingan dan lain-lain.
b.      Kata-kata ambigu.
c.       Kata-kata yang berjiwa berisi perasaan dan pengalaman penyair.
d.      Kata-kata konotatif yang diberi tambahan nilai rasa dan asosiasi tertentu.
e.       Pengulangan yang berfungsi untuk mengintensifkan hal yang dilukiskan.

Adapun alasan-alasan yang menjadi dasar penyajian dari penyair puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar (IBD) antara lain:
1)      Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Puisi biasanya merupakan suatu bentuk eskpresi diri dari pengalaman hidup sesorang atau memiliki kekuatan tersendiri untuk memperluas pengalaman hidup aktual dengan jalan mengatur dan mensintesekannya.
Puisi juga mampu menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman yang dituangkan penyair kedalam puisinya, dimana manusia ingin menunjukkan ke-eksisannya dalam kehidupan, dimana imaginative entry yaitu kemampuan menghubungkan pengalaman hidup dengan puisi yang dihasilkan.

2)      Puisi Dan keinsyafan/Kesadaran Individual
Puisi yang mengajak mahasiswa untuk menjenguk hati/pikiran manusia, karena puisi  bisanya mampu menyentuh sisi-sisi yang mengenai perihal :
a)      Topeng yang dipakai manusia dalam dunia nyata.
b)      Berbagai peran yang diperankan orang dalam dalam menampilkan dirinya di dunia atau lingkungan masyarakat.

3)      Puisi dan keinsyafan sosial
Puisi juga memberikan pengetahuan kepada manusia/makhluk sosial yang terlibat issue dan permasalahan sosial. Secara imajinatif puisi lewat penafsiran tentang situasi dasar kondisi manusia sosial. Puisi juga menjadikan manusia sadar akan pengetahuan akan lingkungan sekitarnya, dimana manusia terlibat dalam masalah sosial.

4)      Puisi & Nilai-Nilai
Dalam bahasa puisi banyak sajian nilai-nilai ( value ) yang bermanfaat bagi lingkungan hidupnya. Kita akan mendapatkan laki-laki atau perempuan yang telah siap terhadap terhadap moral dan etika yang telah menjadi pilihannya.
Dipandang dari segi isinya puisi yang bagus merupakan ekspresi yang paling benar atas keseluruhan kepribadian manusia dan  karena itu ia dapat menyampaikan secara luar biasa keinsyafan pikiran dan hati manusia terhadap pengalaman dan peristiwa kehidupan.




B.     Seni dalam Ilmu Budaya Dasar
Kebudayaan di ciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok hidupnya, terutama kebutuhan fisiknya. Setelah kebutuhan pokok dapat dipenuhi, manusia menciptakan kesenian yang merupakan salah satu kebutuhan psikisnya yang tercukupi dari rasa indah (seni rasa indah).
Kesenian bagian kecil dari kebudayaan. Kesenian merupakan kelanjutan dari kebudayaan. Pada umumnya, kesenian dapat dinikmati oleh manusia melalui dua macamindranya,yaitu indera mata dan indera telinga,atau keduanya secara serentak.Keindahan dalam hubungannya dengan kedua macam indera itu,dibedakan atas tiga macam yaitu : Seni Rupa, Seni suara, dan Seni pertunjukan.
Karya seni kita katakan memberikan keindahan kepada manusia dan meyugukan ide-ide baru yang harus dimengerti dan mungkin direnungkan atupun ada yang harus di bahas kehebatan isinya
Kesenian dapat memberikan suguhan bagi kehidupan kejiwaan orang karena yang menjadi sasaran atau objeknya kehidupan alam luas dan kehidupan manusia, individual, maupun kelompok, serta nilai-nilai dan sebagainya. Fungsi seni / kesenia artinya hasil pengamatan orang terhadap apa yang dapat diberikan oleh karya-karya kesenian bagi kehidupan manusia;
1.      Memberikan rasa keindahan
2.      Memberikan tunjangan dan bantuan untuk memberi warna indah dari karya-karya yang non seni.


BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Pengetahuan Budaya (The Humanities) dibatasi sebagai pe­ngetahuan yang mencakup keahlian cabang ilmu (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian ini pun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang kahlian lain, seperti seni sastra, seni tari, seni musik, seni rupa dan lain-lain. Sedang Ilmu Budaya Dasar (Basic Humanities) sebagaimana dikemukakan di atas, adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Masalah-masalah ini dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities), baik secara gabungan berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya ataupun dengan menggunakan masing-masing keahlian di dalam pengetahuan budaya (The Humanities). Dengan poerkataan lain, Ilmu Budaya Dasar menggunakan pengertian-pengertian yang berasa! dari ber­bagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan

B.     SARAN-SARAN
Manusia dengan kesadaranya bisa meraih mimpi, dengan segala angan-angannya, dengan kesadarn itu manusia berfikir, intinya punya nalar dengan logikanya, yaitu berfikir benar, dengan hasil pemikiran itu menghasilkan output yang di kelola di hati, dengan hasil dari pengelolaan itu, manusi bertindak dari apa yang sudah menjad planning dalam hidupnya, nilai yang terkandung dalam kehidupan manusia adalah kesenian, keindahan karena itulah yang bisa membuat manusia hidup tentram di dunia ini, maka dari itu ikutilah kata hati nurani untuk lebih mencintai keindahan intinya mencintai kenenagan dan kesenangan hidup.



DAFTAR PUSTAKA

Widyosiswoyo, Supartono,. Ilmu Budaya Dasar, Halia Indonesia 1996.

Prsetva, joko, dkk, Ilmu Budaya Dasar MKDU,  Jakarta: Rineka Citra, 1991

Mustopo, Habib,  essai,. Ilmu Budaya Dasar Manusia Dan Budaya Kumpulan; Surabaya: usaha nasional, 1983

Hartoko, Dick, sj, dkk,. Ilmu Budaya Dasar, Buk panduan mahasiswa,  Jakarta: Prenhalindo, 2001

Taufi Ismail, Mouljanto, PKI dkk,. Prahara Budaya I, Kilas Efensif Lekra, Bandung:  Mizan, 1995

No comments:

Post a Comment