Puisi Terakhir
Imam Al Ghazali
Katakan
pada para sahabatku, ketika mereka melihatku mati,
menangis untukku dan berduka bagiku.
Janganlah mengira bahwa jasad yang kau lihat ini adalah aku.
menangis untukku dan berduka bagiku.
Janganlah mengira bahwa jasad yang kau lihat ini adalah aku.
Dengan nama
Allah, kukatakan padamu, ini bukanlah aku,
Aku adalah jiwa, sedangkan itu hanyalah selonggok daging.
Aku adalah jiwa, sedangkan itu hanyalah selonggok daging.
Jasad itu
hanyalah rumah dan pakaianku sementara waktu.
Aku
adalah harta karun, azimat yang tersembunyi,
Dibentuk oleh debu, yang menjadi singgahsanaku,
Dibentuk oleh debu, yang menjadi singgahsanaku,
Aku adalah
mutiara, yang telah meninggalkan rumahnya,
Aku adalah burung, dan badan ini hanyalah sangkarku.
Aku adalah burung, dan badan ini hanyalah sangkarku.
Dan
kini aku lanjut terbang dan badan ini kutinggal sebagai kenangan.
Puji Tuhan, yang telah membebaskan aku.
Puji Tuhan, yang telah membebaskan aku.
Dan
menyiapkan aku tempat di syurga tertinggi,
Hingga hari ini, aku sebelumnya mati, meskipun hidup di antaramu.
Hingga hari ini, aku sebelumnya mati, meskipun hidup di antaramu.
Kini aku hidup dalam kebenaran, dan pakaian
kuburku telah ditanggalkan.
Kini aku berbicara dengan para malaikat di
atas,
Tanpa hijab, aku bertemu muka dengan Tuhanku.
Aku melihat Lauh Mahfuz, dan di dalamnya aku membaca
Apa yang telah, sedang dan akan terjadi.
Aku melihat Lauh Mahfuz, dan di dalamnya aku membaca
Apa yang telah, sedang dan akan terjadi.
Biarlah rumahku runtuh, baringkan sangkarku di
tanah,
Buanglah sang azimat, itu hanyalah sebuah
kenang-kenangan, tidak lebih
Sampingkan
jubahku, itu hanyalah baju luarku,
Letakkan semua itu dalam kubur, biarkanlah terlupakan
Aku telah melanjutkan perjalananku dan kalian semua tertinggal.
Letakkan semua itu dalam kubur, biarkanlah terlupakan
Aku telah melanjutkan perjalananku dan kalian semua tertinggal.
Rumah kalian
bukanlah tempatku lagi.
Janganlah berfikir bahawa mati adalah kematian, tidak,
itu adalah kehidupan,
Janganlah berfikir bahawa mati adalah kematian, tidak,
itu adalah kehidupan,
Kehidupan
yang melampaui semua mimpi kita di sini,
Di kehidupan ini, kita diberikan tidur,
Kematian adalah tidur, tidur yang diperpanjangkan
Di kehidupan ini, kita diberikan tidur,
Kematian adalah tidur, tidur yang diperpanjangkan
Janganlah takut
ketika mati itu mendekat,
Itu hanyalah keberangkatan menuju rumah yang terberkati ini
Ingatlah akan ampunan dan cinta Tuhanmu,
Itu hanyalah keberangkatan menuju rumah yang terberkati ini
Ingatlah akan ampunan dan cinta Tuhanmu,
Bersyukurlah
pada kurnia~Nya dan datanglah tanpa takut.
Seperti aku yang sekarang ini, akan berlaku juga kepadamu
Kerana aku tahu kau dan aku adalah sama
Jiwa-jiwa yang datang dari Tuhannya
Seperti aku yang sekarang ini, akan berlaku juga kepadamu
Kerana aku tahu kau dan aku adalah sama
Jiwa-jiwa yang datang dari Tuhannya
Badan-badan
yang berasal sama
Baik atapun jahat, semua adalah milik kita
Aku sampaikan pada kalian sekarang pesan yang menggembirakan
Semoga kedamaian dan kegembiraan Allah menjadi milikmu selamanya.
Baik atapun jahat, semua adalah milik kita
Aku sampaikan pada kalian sekarang pesan yang menggembirakan
Semoga kedamaian dan kegembiraan Allah menjadi milikmu selamanya.
No comments:
Post a Comment