BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 Dokumentasi Asuhan Kebidanan Intranatal
dengan PEB
No
Register : 320759
Hari/tanggal
: Sabtu, 10 Desember 2011
Tempat
Pengkajian : Ruang obstetric VK Ade Irma, RSUD
Sekarwangi
Waktu Pemberian
Asuhan : 18.30 WIB
Nama
Pengkaji
: Nourma Kurnia Fatmala
Kala I
I. DATA SUBJEKTIF (S)
A. Identitas
Pasien
|
Suami Pasien
|
|
Nama
Usia
Pekerjaan
Pendidikan
Agama
Golongan darah
Suku Bangsa
Alamat
|
Ny. R
38 tahun
IRT
SD
Islam
A
Sunda
|
Tn. R
35 tahun
Buruh
SMU
Islam
Tidak tahu
Sunda
|
Kp. Cibatu Girang Rt. 01/15,
Pancalikan Desa Sekarwangi
|
B. Keluhan
Utama
:
Pasien mengatakan sedang hamil 9 bulan, ini kehamilan yangkedua, pasien merasakan mules yang teratur dan tidak hilang ketika di
bawa berjalan sejak kemarin malam pukul 20.00WIB, pasien juga mengatakan sudah keluar lendir
bercampur darah namun belum keluar air-air yang banyak
dan tidak tertahan dari jalan lahir dan gerakan janin masih aktif dirasakan ibu
hingga saat ini. Sejak kemarin pasien merasakan pusing yang terasa berat.
Penglihatan masih jelas dan pasien terkadang merasakan nyeri pada ulu hati
namun saat pengkajian pasien mengatakan tidak merasakan nyeri pada ulu hati.
C. Riwayat kehamilan sekarang
1. Status kehamilan : G2P1A0
2. HPHT
: 08-03-2011
3. TP
: 15-12-2011
4. Usia kehamilan : 39-40 minggu
5. Gerakan janin : masih dirasakan aktif dan sering
6. Imunisasi TT : 2x selama
hamil
TT1 pada tgl 16-8-2011
TT2 pada tgl 29-11-2011
7. Riwayat ANC :
Pasien mengatakan
memeriksakan kehamilannya sebanyak 7kali di bidan, hasil pemeriksaan terakhir bidan 1 hari yang lalu
yaituusia kehamilan pasien sudah 9 bulan, bidan menganjurkan ibu untuk melahirkan di rumah sakit karena tekanan darah
ibu tinggi, dan protein urine +2, dan usia ibu termasuk usia risiko tinggi
serta kondisi janinnya baik.
8. Penggunaan obat-obatan atau jamu-jamuan selama hamil :
Ibu mengatakan tidak mengkonsumsi
jamu-jamuan, ibu hanya mengkonsumsi obat yang diberikan bidan, seperti tablet
penambah darah.
D. Riwayat Obstetri
Tahun
|
Usia kehamilan
|
Jenis persalinan
|
Penolong
|
Nifas
|
Anak
|
|||
Sex
|
BB
|
PB
|
Keadaan
|
|||||
2007
|
Aterm
|
Spontan
|
Bidan
|
Baik
|
P
|
3,5kg
|
50cm
|
Hidup
|
2011
|
Hamil ini
|
E. Riwayat Kesehatan
- Pasien mengatakan sedang menderita
hipertensi sejak tanggal 25 November 2011 atau pada usia kehamilan 36-37 minggu
- Tidak ada riwayat
penyakit turunan seperti penyakit jantung, asma, DM,dll dalam keluarga pasien
namun, ibu pasien menderita hipertensi
-
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat
keturunan kembar
- Pasien tidak mempunyai alergi pada obat dan makanan tertentu selama ini
- Pasien mengatakan
bahwa dirinya tidak mengalami nyeri saat BAK dan gejala2 yang menunjukkan
infeksi saluran kemih
F. Aktifitas Sehari – hari
1. Nutrisi dan hidrasi
a) Makan terakhir : pukul 11.30 WIB dengan nasi+bakso,
porsi makan : sedang (setengah mangkuk)
b) Minum terakhir : pukul 18.00 WIB dengan teh manis setengah gelas
2. Eliminasi
a) BAK : ibu mengatakan sering sekali BAK, volume :
banyak, tidak ada keluhan, terakhir BAK pukul 17.00 WIB
b) BAB : ibu mengatakan terakhir BAB pagi tadi, tidak ada keluhan
3. Istirahat dan tidur : Ibu mengatakan tadi malam ibu masih
bisa tertidur nyenyak dan merasa cukup istirahat.
II. DATA OBJEKTIF (O)
Data penanganan sebelumnya:
Pasien dirujuk oleh Bidan N pada tanggal
10 Desember 2011 pukul: 18.25WIB. Di rumah bidan, pasien datang untuk
memeriksakan kehamilannya dengan keluhan merasakan mulas yang semakin sering,
pusing berat yang tidak hilang setelah diistirahatkan, penglihatan masih jelas.
Bidan melakukan pemeriksaan tekanan darah, hasilnya : TD : 180/100 mmHg, bidan
lalu merujuk pasiennya ke RSUD Sekarwangi dengan diagnosa sementara
pre-eklampsia berat dan di rumah Bd. N pasien telah mendapatkan (meminum)
nifedipine 1x10mg /sublingual pada pukul 16.00WIB.
1. Keadaan umum : Baik
2. Kesadaran
: Compos Mentis
3. Pemeriksaan tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 160/100 mmHg
b. Nadi : 82 x/ menit
c. Suhu : 37,20C
d. Pernafasan : 21 x/menit
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala
1) Mata
- Sclera
: putih
- Konjungtiva : merah muda
2) Muka
: tidak oedem, tidak pucat
b. Payudara
: Keadaan umum bersih, putting
menonjol kiri dan kanan, ASI (+)
c. Abdomen : tidak terdapat luka operasi, tidak ada striae
gravidarum
1) TFU
: 28 cm
2) Leopold
- Leopold I : bokong
- Leopold II : puki, bagian kecil janin sebelah kanan
- Leopold III : kepala, sebagian besar sudah
masuk PAP
- Leopold IV: divergen
3) Perlimaan : 2/5
4) DJJ : 140x/menit, reguler
5) His
: 3x/10’/40”, kuat
6) TBBJ
: 2635 gram
7) Kandung kemih : penuh
d. Ekstremitas
1) Atas : tidak terdapat oedema, kuku jari tidak
pucat
2) Bawah: refleks patella
+/+, oedema tungkai +/+, kuku jari tidak pucat, tidak ada
varices
e. Pemeriksaan Dalam
· Vulva/vagina
: tidak ada varices dan tanda-tanda
IMS, terdapat blood show
· Portio
: tipis, lunak
· Pembukaan
: 7 cm
· Ketuban
: utuh
· Presentasi : kepala
· Penurunan Kepala : Station +1
· Molase dan kaput : tidak teraba
· Bagian-bagian kecil : tidak teraba
· UUK
: UUK kiri depan
f. Pemeriksaan Penunjang
Cek lab
lengkap
:
1. Hb
: 11,4 gr%
2. Leukosit : 7.100 mm3
3. Trombosit : 178.000 mm3
4. Hematokrit : 35%
5. Gol. Darah : A rhesus (+)
6. Protein Urin : +3
7. GDS
: 78 mg/dl (nilai normal: <180)
8. Ureum : 16 mg/dl (nilai
normal: 10-50)
9. Creatinin : 0,5 mg/dl (nilai normal:
0,5-0,9)
10. SGOT : 15 U/L (nilai
normal: <21)
11. SGPT : 15 U/L
(nilai normal: <29)
III. ANALISA (A)
G2P1A0 parturient aterm kala I fase aktif dengan keadaan ibu pre eklampsia berat.
Janin tunggal hidup intrauterine dengan keadaan baik.
-diagnosa potensial: -ibu: Eklampsia
-janin:
hipoksia intrauterine
IV. PENATALAKSANAAN (P)
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa pembukaan sudah 7 cm,
menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa ibu mengalami PEB
dan membutuhkan penanganan segera untuk mengantisipasi terjadinya kejan à ibu dan keluarga paham
dan menyetujui penanganan yang akan dilakukan
2. Kolaborasi dengan dokter, advice dokter :
1. Protap PEB
àsudah dilakukan
pemasangan infus RL 100cc+ 10 cc MgSO4 40% habis dalam 15-30
menit (Loading Dose) 120gtt/menit di lengan kanan, pukul : 18.45 WIB
ànifedipine 1x10mg à sudah diberikan
nifedipine 1x10mg/Sublingual pada pukul 16.00WIB
2. Induksi persalinan
àDrip Oxytocin 5 IU à sudah dilakukan
pemasangan infus RL 500cc+Oxytocyn 5 IU 8gtt/menit di lengan kiri, pukul :
18.50 WIB
à Obs kemajuan persalinan, tanda vital dan DJJ
2. Memberitahu ibu untuk tidak mengedan sebelum pembukaan lengkapà ibu mengikuti anjuran, tidak mengedan
3. Mengajarkan ibu teknik
pernapasan untuk mengurangi nyeri saat ada his, menarik napas panjang melalui
hidung dan mengeluarkannya melalui mulut à ibu mengulangi apa yang
diajarkan
4. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang mudah diserap seperti roti,
biskuit dll dan minum, agar ibu memiliki tenaga yang cukup untuk mengedan jika
pembukaan sudah lengkap à ibu mau minum teh manis ½ gelas
5. Melakukan pain relief (back rub) untuk mengurangi nyeri saat his à ibu merasa nyaman
6. Memberitahu pasien
untuk tidak menahan BAK agar tidak menghambat penurunan bagian terendah janin à pasien mengerti
7. Memberi dukungan dan semangat pada ibu
8. Menyiapkan partus set,
hecting set, obat-obatan, air DTT, Klorin 0,5% dan perlengkapan ibu serta bayi
9. Melakukan pemantauan his, DJJ, TTV setiap ½ jam, à TD ibu tetap tinggi
KALA II, pukul: 19.25 WIB
I. SUBJEKTIF (S)
Ibu mengatakan ingin sekali mengedan
sudah seperti mau BAB
II. OBJEKTIF (O)
1. Keadaan umum : baik
2. Pemeriksaan tanda-tanda vital
a) TD : 160/100
mmHg
b) N : 81
x/menit
c) R : 20
x/menit
d) S : 37,00C
3. His : 4x/10’/50” kuat
4. DJJ : 141x/menit, reguler
5. Ekstremitas Atas : lengan kanan
terpasang infuse RL+ MgSO4, lengan kiri terpasang infus RL+oksitosin 5 IU
6. Periksa dalam
a) Vulva/vagina
: tidak ada kelainan
b) Portio
: tidak
teraba
c) Pembukaan
: 10 cm
(lengkap)
d) Ketuban
: dilakukan
amniotomi (19.25 WIB),
warna air ket: jernih, bau:khas
e) Presentasi
: kepala
f) Penurunan kepala :
hodge IV, ubun-ubun kecil : depan
g) Molase dan
kaput : tidak
teraba
III. ANALISA (A)
G2P1A0 parturient aterm kala II dengan keadaan ibu PEB. Janin tunggal hidup
intrauterine dengan keadaan baik.
-diagnosa
potensial : ibu: eklampsia
Janin:
hipoksia intrauterine
-Kebutuhan
: -kolaborasi dengan dokter, advice dokter:
tindakan vakumà advice dokter
dilaksanakan
-kolaborasi dengan petugas perinatologi
menyiapkan alat resusitasi BBL
IV. PENATALAKSANAAN (P)
1 Memberitahukan hasil
pemeriksaan pada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap, ibu diperbolehkan mengedan à ibu mulai mengedan
2 Memimpin ibu untuk mengedan saat ada his yang kuat selama 5 menità ibu mengedan kurang baik, tidak ada penurunan kepala (kemajuan persalinan
lambat)
3 Memberitahu ibu untuk
beristirahat saat tidak ada his, menganjurkan ibu untuk menarik napas panjang à ibu mengikuti anjuran
4 Memenuhi kebutuhan hidrasi ibu à ibu mau minum air putih setengah gelas
5 Memberikan dukungan dan pujian agar ibu tetap semangat
6 Bidan melakukan
informed consent pada keluarga dan pasien untuk tindakan vakum à keluarga dan pasien
menyetujui
7 Saat kepala terlihat
di vulva, bidan melakukan episiotomi mediolateral untuk persiapan vakum
8 Bidan memasang cup vakum à pukul 19. 30 WIB cup vakum telah terpasang
9 Saat ibu ada his,
memberitahu ibu untuk mengedan dengan kuat dan bidan melakukan penarikan cup
vakum à Pukul 19.40 WIB
Bayi lahir dengan EV, JK: P
10 Melakukan penilaian sekilas BBL à bayi langsung menangis
warna kulit kemerahan, tangis kuat, terdapat kaput suksedaneum, gerak aktif,
tidak ada kesulitan bernapas
No comments:
Post a Comment