MIOMA UTERI KLASIFIKASI, ETIOLOGI, GEJALA, PENYEBAB, DAN KEGUNAANNYA

BAB I
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
Salah satu upaya untuk mewududkan derajat kesehatan optimal adalah dengan menurunkan angka kamatian ibu (AKI). Mortaliatas dan morboditas pasa wanita hamil dan bersalin merupakan suatu maalah di negara berkembang . salah satu penyakit  sistem reproduksi wanita sejenis tumor yang paling sering di temukan adalah moima uteri . kasus moima uteri sering di temukan pada wanita berumur 25 tahun . mioma uteri belum pernah di laporkan terjadi sebelum menarche . setelah menopause hanya kira-kira 10 % mioma yang masih bertumbuh . sebagiam besar kasus mioma uteri adalah tanpa gejala sehingga kebanyakan penderi tidak menyadari adanya kelainan pada uterusnya . diperkirakan hanya 20%-50% yang menimbulkan gejala . biasa penyakit ini di temukan secara tidak sengaja pada pemeriksaan ritun atau saat sedang melakukan medical up tahunan .
Mioma dapat bervariasi dalam ukuran dan jumlah mulai dari beberap[a gram sampai mencapai lebih 45 kg serta jumlahnya bisa tunggal atau lebih dari satu. Mioma merupakan penyebab gangguan kesuburan dan sebagain salah satu penyebab diangkatnya rahim seorang wanita . mioma cenderung membesar ketika hamil dan mengecil ketika menopause . apabila pertumbuhan mioma semakin membesar setelah menopause maka kecurigaan ke arah keganasan harus di npikirkan .

B.   TUJUAN
a.       Tujuan umum
Adapun tujuan dari penyusunan  makalah ini yaitu agar kita mengetahiu pengertian dari mioma uteri klasifikasi , etiologi , gejala , penyebab , dan penangannannya sehingga kita dapat memberikan pelayanan yang profesional dan berkualitas
b.      Tujuan khusus
Mahasiswa mengerti mengenai pengertian mioma uteri , tanda dan gejala mioma uteri. 

BAB II
PEMBAHASAN
A.   PENGERTIAN MIOMA UTERI
Mioma  uteri adalah tumor jinak otot rahim dengan berbagai  komposisi jaringan ikat , dengan nama lain  leimioma uteri dan fibroma uteri. Mioma uteri adalah tumor jinak dari otot-otot rahim
B.   ETIOLOGI
Pada dasarnya penyebab mioma uteri ini belum di ketahui secara pasti . namun dari perkiraan sementara , penyebabnya yaitu adanya sel-sel otot miometriumyang belum matang . perkiraan lainnya yaitu ada hubungan pengeruh estrogen pada jaringan mioma jumlah reseptor estrogen lebih tinggi di bandingkan jaringan otot kandungan  ( miometrium ) sekitarnya sehingga mioma uteri ini sering kali tumbuh lebih cepat pada kehamilan ( membesar pada usia reproduksi ) dan biasanya berkurang kurangnya sesudah menopause. Tumor yang ada dalam rahim dapat tumbuh lebih dari satu teraba seperti kenyal , bentuknya bulat dan berbenjol –benjol sesuai ukuran tumor. Beratnya bervariasi mulai dari beberapa bgram saja

C.   PATOFISIOLOGI
Mioma merupakan monoclonal dengan tiap tumor merupakan hasil dari penggandaan satu sel oto. Etiologi yang dianjurkan termasuk di dalamnya perkembangan dari sel oto uterus atau arteri pada uterus .
Pada pertumbuhan mioma mungkin berhubungan dengan respon mediasi oleh estrogen tergadap reseptor dan faktor pertumbuhan lain . lebih dari dapa itu tumor ini kadang-kadanf berkembang setelah menopause bahkan setelah forektomi bilateral pada usia dini.
D.   TANDA DAN GEJALA
Gejala yang dapat muncul adalah :
1.      Perdarahan
2.      Rasa n yeri
3.      Akut abdomen
E.   PENGARUH MIOMA PADA KEHAMILAN DAN PERSALINAN
1.      Mengurangi wanita menjadi hamil
2.      Kemungkinan abortus
3.      Kelainan letak janin dalam rahim terutama pada mioma yg membesar
4.      Menghalangi lahirnya bayi terutama mioma yang telaknya di servik

F.    PENGARUH PERSALINAN  DAN KEHAMILAN PADA MIOMA UTERI
1.      Tumor berkembang lebih cepat dalam kehamilan akibat hipertrofi dan edema terutama dalam bulan-bulan pertama kehamilan .
2.      Tumor menjadi lebih lunak dalam kehamilan dapat berubah bentuk dan m udah terjadi gangguan sirkulasi didalamnya. Sehingga terjadi perdarahan dan nekrois terutama di tengah tengah tumor
3.      Mioma uteri subserosum yang bertangkai dapat mengalami putaran tangkai akibat desakan uterus yang mkain lama makin membesar.

G.  KLASIFIKASI
Klasifikasi mioma uteri berdasarkan lokasi dan letak :
1.      Menurut lokasi
a.       Fundus uteri 85-90%
b.      Korpus uteri 85-90%
c.       Servik 5-10%
2.      Menurut letaknya mioma uteri di bagi menjadi  :
a.       Mioma uteri subserosa lokasi tumor di sunserosa korpus uteri di dpat hanya sebagai benjolan saja . dapat pula sebagai satu massa yang di hubungkan dengan uterus melalui tangkai .
b.      Mioma uterus intramanual disebut juga sebagai mioma intraepitelial. Biasa multipel apabila masih kecil tidak merubah bentuk uterus . tetapi bila besar akan menyebabkan uterus berbenjol-benjolol uterus bertambah besar  dan berubah bentuknya mioma sering tidak memberikan gejala klinis yang bearti kecuali rasa tidak enak kerana adanya massa tumor di daerah bawah perut
c.       Mioma uterus submukosa  terletak di bawah endometrium. Dapat pula bertangkai maupun tidak . mioma bertangkai daapat menonjol melalui kanalis servikasi dan pada keadaan ini mudah terjadi torsi tau infeksi . tumor ini memperluas permukaan ruangan rahim .

H.  PENANGANAN
Adapun penangan yang dapat di lakukan pada kasus mioma uteri adalah  :
1.      Pemeriksaan berkala dengan menggunakan USG
Tidak ada ukiran standar kapan mioma harus di terapi. Mioma besar tanpa gejala dan tidak mengarah kekeganasan tidak perlu diterapi  pemeriksaan fisik dan USG .
2.      Terapi hormonal
Dapat menggunakan progestin yang memberikan efek mengurasi  produksi estrogen dari indung telur . gterapi ini memiliki hasil memuaskan untuk mengurangi  ukuran  mioma.
3.      Tidakan operasi
Indikasi tindakan pembedahan pada pasien mioma uteri adalah bila terjadi perdarahan rahim yang berlanjut walaupun sudah di terapi  dengan obat
             Tindakan operasi yang dapat di lakukan adalah :
a.       Miomektomi ( operasi pengambilan mioma uteri )
Di pertimbangkan apabila seorang wanita masih berusia muda atau masih ingin memiliki anak lagi . setelah miomektomi , pasien disarankan untuk menunda kehamilan selama 4-6 bulan  kerana rahim dalam keadaan rapuh setelah operasi .
b.      Histerektomi ( operasi pengangkatan rahim )
Pengangkatan rahim keseluruhan yang di pertimbangkan pada wanita yang sudah tidak menginginkan anak lagi . pertumbuhan  mioam yang berulang setelah miomektomi dan nyeri hebat yang tidak sembuh denga  terapi
   
KASUS
ASUHAN KEBIDANA Ny. T DENGAN
MIOMA UTERI
DI RSU UMMI LANGSA
 Tgl masuk : 09 september 2014                                                         pukul : 10.00 wib
IDENTITAS PASIEN
IBU                                                                             SUAMI
Nama               : ny.t                                                    nama                : tn,r
Umur               : 35 thn                                                Umur               : 45 thn
Agama             : islam                                                  agama              : islam
Alamat                        : dsn,alur nyamuk                                alamat              : dsn,alur nyamuk
Suku                : jawa                                                   Suku                : jawa
Pendidikan      : SMA                                                 pendidkan       : SMA
Pekerjaan         : IRT                                                    pekerjaan         : wiraswasta
S
1.      Alasan masuk rsu ummi langsa
 os masuk dengan keluhan lemas (+) mual (+) muntah (+) nyeri dan megeluh sering nkeluar darah sedikit –sedkit dari kemaluan (+) os post operasi histerektomi

1.      Riwayat kesehatan sekarang
Os merasakan ada benjolan di perut bagian bawah dan pengeluaran darah
2.      Riwayat mensrtuasi
Menarche umur           : 13 thn
Teratur/tidak               : teratur
Siklus                          : 28-30 hari
Lama haid                   : 7-8  hari
3.      Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu4.      Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a.       Pola makan 3x sehari porsi sedang
b.      Pola eliminasi
1.      Frekuensi : BAB / BAK baik
c.       Pola aktifitas bekerja IRT
d.      Personal hygiene : bersih
O
1.      Keadaan umum : bai
Tanda vital :          TD : 100/80 mmhg                  TEM  :36,5
                                    RR : 24X/I                              P        : 80X/i
2.      Pemeriksaan fisik
a.       Kepala: kulit kepala bersih, rambut tidak rontok, wajah tidak udem, konjungtiva merah muda , sclera putih , tidak ada pembengkakan kelenjar limfe dan tiroid
b.      Dada : payudara simetris, bersih dan tidak terdapat benjolan
c.       Abdomen : tidak ada bekaslika operasi , teraba benjolan dengan bentuk tidak teratur
d.      Ekstremitas : udem dan varises tidak ada
e.       Genetalia : perdarahan (+)
A
Mioma uteri terhadap tindakan operasi, tindakan segera lakukan kolaborasi dengan dokter  untuk pemberian dosis obat

P
1.      Observasi keadaan umum
TD  : 100/80 mmhg           TEM  : 36,5
RR  : 24x/I                                    PO     : 80x/i

2.      Member informasi tindakan operasi sebagai penangananterhadap penyakit
3.      Menyiapkan infor consent keluarga telah memberikan persetujuan dcan tanda tangan
4.      Meemberikan dukungan mental pasien
5.      Menyiapkan donor darah
6.      Mendampingi pasien ke kamar operasi dan di serah kan kepada tim operasi
  
DATA PERKEMBANGAN
S          : Ibu merasa pusing
O         : k/u     : lemah
            Tanda vital      TD       : 100/80 mmhg            TEM    `: 36,5
                                    RR       :  24x/i                         PO       : 80x/i
            Terpasang IVFD RL 20tt/i
A         : Post operasi histerektomi
P          : 1. Kolaborasi dengan dokter pemberian injeksi
              2. menjelaskan kepada keluarga agar tidak memberikan makan dan minum
                   Sampai pasien flatus
  
BAB III
PENUTUP
A.   KESIMPULAN
Pengaruh kehamilan dan persalinan pada mioma uteri menurut hasil pemantauan kemungkinan akurat pertumbuhan mioma tidakn dapat di buat , pengaruh mioma pada kehamilan dan persalinan , abortus , kelainan letak janin , distorsi tumor .

B.   SARAN
Di harapkan pembaca dan mahasiswa kebidanan dapat belajar mengambil keputusan yang tepat, dalam pembuatan makalah ini penyusnn menyadari masih banyak terdapat kekurangan . oleh kerana itu saran dn kritikan yang sifatnyan membangun dari pembaca sangat kmi harapkan demi melengkapi kekurangan dalam makalah ini.
  
DAFTAR PUSAKA
Bagian obstetric dan genekologi fakultas kedoktoran padjajaran .2005 . obstetric patologi . Jakarta  ; EGC wiknjosastro , hanifa , 2005 ilmu kandungan Jakarta  ; YBP-SP



No comments:

Post a Comment